a blog by Galuh

a blog by Galuh

Funletics oleh Kinanti

Funletics oleh Kinanti

Selamat tahun baru 2020! Semoga tahun ini segala sesuatunya tetap seru dan menyenangkan meski pekan pertama tahun ini banyak sekali ketidakpastian yang lumayan bikin waswas yaa. Banjir di pulau Jawa, kebakaran di Australia, Amerika Serikat menyerang Iran, ketambahan berita kasus pemerkosaan oleh WNI di Manchester. Sigh banget. Semoga kita tetap punya ruang sejuk di kepala dalam membaca dan menghadapi situasi.

Post artikel pertama di tahun 2020 kita ngobrol-ngobrol dengan Kinanti Pahlevi nih. Siapakah dia? Kinan panggilannya, adalah orang di balik Funletics. Pernah dengar Funletics? Atau pernah ngajak anak main di Funletics? Funletics bukan wahana playground hehe, tapi program latih motorik yang diselenggarakan Kinan bersama adik-adiknya yang sarjana di bidang olahraga.

Biasanya tahun baru itu waktunya refleksi dan merencanakan banyak hal ke depan, but to achieve something you must lose something yeah ofkors. Apa saja yang dilepaskan Kinan untuk dapat fokus mengembangkan Funletics?

Kinan dan anaknya, Asha.

Terakhir bekerja di kantor tahun berapa? Dan bekerja di bidang apa?

Terakhir November 2016 kerja di dunia perbankan, bidang corporate communications. Menangani internal communications-nya.

Apa yang bikin Kinan stop mengantor? Apakah itu permintaan dari suami atau inisiatif diri sendiri?

Sejak awal kerja tahun 2008 memang selalu ada dorongan untuk bikin usaha sendiri. Tapi dulu masih double standard. Kerja iya, usaha juga iya. Begitu punya anak, semakin ingin resign dari kantor dan usaha sendiri saja. Supaya bisa mengatur waktu sendiri untuk anak, dan leluasa melakukan yang ingin dilakukan. Jadi suami memang dari awal membebaskan mau yang mana. Pesannya, apapun yang dipilih jangan sampai ada keluhan. Berani ambil risiko. Hehehe…

Apa yang paling disukai dari pekerjaan kamu yang lama?

Saya sempat berpindah kantor tiga kali. Ternyata pekerjaan terakhir saya sebagai internal communication menjadi pekerjaan yang paling saya suka. Di bagian internal communication saya bisa banyak menulis, berkenalan dengan banyak karyawan lain untuk berbagai project yang saya tangani. Everything was perfect. Dari atasan yang memberikan ruang untuk berkembang, teman-teman yang sevisi dan misi, seru serta asyik, hingga pekerjaannya sendiri yang sesuai dengan passion saya.

Aktifitas di Funletics

Apa itu Funletics?

Funletics adalah kegiatan motorik anak yang berfokus pada motoric kasar anak usia dini (pra SD).
Visi kami adalah membentuk budaya berolahraga sedini mungkin. Layaknya orang tua melatih anak-anaknya shalat atau pun kebiasaan lain. Dengan memperkenalkan olahraga semenyenangkan mungkin, diharapkan anak-anak suka dan ketagihan berolahraga. Sehingga nanti mereka akan melakukannya karena kebutuhan dan rutin dilakukan.

Bekerjasama dengan siapa saja menjalankan Funletics?

Saya menjalankan Funletics bersama kedua adik saya. Adik pertama saya, Kirana, lulusan olahraga. Ide ini awalnya datang dari dia. Saya fokus pada pengembangan usaha dan penjualannya dibantu adik saya yang bontot (Chantika Rini). Sementara Kirana fokus pada program latihan dan SDM-nya.

Anak-anak melatih motorik di Funletics

Apa tantangannya dalam menjalankan usaha berbasis pendidikan anak?

Banyak. Saat Funletics berdiri tahun 2015, kesadaran orang tua untuk mengajak anaknya berolahraga masih minim. Sekarang baru mulai tinggi. Jadi tantangan pertama adalah memperkenalkan sepenting apa Funletics bagi anak-anak.
Setelah mulai banyak yang aware, orang tua pun semakin kritis. Ini menjadi tantangan tersendiri lagi. Pelatih kami benar-benar harus terlatih dalam menilai kemampuan anak serta bagaimana menghadapi anak sesuai dengan kebutuhan. Jadi berbagai pelatihan pun kami berikan.
Belum lagi, orang tua kerap bertanya, setelah ini apa. Jadi memang pengembangan usaha sangat penting untuk meyakinkan orang tua bahwa Funletics serius di bidang ini.

Pernah membandingkan kondisi saat ini (membangun usaha) dengan dulu saat bekerja (kantoran)?

Tidak saat ini. Fase itu sudah lewat dan sudah lebih jernih melihat passion saya. Dulu saat baru resign sebagai jurnalis dan menjadi Public Relation di salah satu perusahaan telekomunikasi, sering sekali membandingkan aktualisasi diri saya. Tidak lagi muncul di televisi, tidak lagi ada sapaan dari orang yang secara tidak sengaja menonton saya di televisi, atau sekedar merasa kurang saat melihat teman jurnalis semakin berkembang karirnya.

Apa cita-cita Kinan untuk Funletics?

Visi kami menjadikan anak-anak suka dan butuh berolahraga. Apapun nantinya olahraga yang mereka pilih, mereka perlu memiliki kemampuan gerak dasar yang baik. Dan Funletics mengajarkan itu. Ingin rasanya semua anak Indonesia lincah, tangkas, cepat, dan gesit layaknya negara-negara lain yang memang budaya jalan serta motoriknya bagus.

Masih suasana tahun baru nih, apa saja wishlist kamu sebagai ibu yang bekerja dari rumah?

Apa ya… Kalau ditanya daftarnya banyak. Ya usaha lancar, anak terdidik dengan baik, suami juga terurus, dan semacamnya. Tapi wishlist terbesar saat ini being a happy and balance mom dulu aja. Because happy is not just a smile. Saat ini ada usaha yang harus terus dipikirkan, membuat pertikaian sendiri di kepala karena merasa anak belum tertangani dengan baik. Belajar manajemen waktu yang lebih baik supaya semua tertangani dan pikiran jadi lebih jernih kayaknya tujuan utama saat ini. And it’s hard yaa… Hahaha.

Tim Funletics

 

Foto-foto oleh Kinanti Pahlevi

 

 

 

 



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.